Love . Laugh . Life . Travel . Backpacker . Kuliner

Latest Posts

Life is not as Easy as it Seems

By 22.38

 IPDN for the first and the last
Hanya ingin berbagi pengalaman..


 6 September 2011 
seluruh capra diundang pelepasan kontingen di rumah dinas Gubernur Bangka Belitung daerah Air Itam. Beserta undangan orang tua dari 25 para calon praja. betapa bangganya pasti bukan main mereka yang datang dengan pakaian terbaik dan rasa bangga di pundak anak-anaknya yang telah duduk di pokok kanan ruangan dengan seragam hitam putih dan dasi.
Berdiri di tengah rasa bangga selalu ku selipkan ketakutan. berkali-kali ku abaikan. Semangat dan keyakinanku lebih besar daripada ketakutanku.
  • leonardo abdi - Kab.Bangka
  • ovaldo - Kab.bangka
  • Ahmad Husein - Kab.Bangka
  • Aditya - Kab.Bangka
  • Heru Ponco - Kab.Bangka
  • Mustofa - Kab. Bangka
  • Monica Ranita - Kab.Bangka
  • Ririn - Kab.Bangka
  • Istrai Jayani - Kab.Bangka
  • Fenny - Kab.Bangka Selatan
  • Leodiko - Kab. Belitung
  • Reisty Amelia - Kab. Bangka Barat
  • Geti Ursula - Kab.Bangka Barat
  • M. Erwin nugraha- Kab. Bangka Barat
  • Angga - Pangkal Pinang
  • Agung-PangkalPinang
  • Debby Devia- PangkalPinang
  • Misda Weni-Pangkal Pinang
  • Eddy - Pangkalpinang
  • Welly-PangkalPinang
  • Denny - PangkalPinang
  • Danny-PangkalPInang
  • Gigih - PangkalPinang
  • Rusfiati ekarini- pangkalPinang
  • Risky Sephira- PangkalPInang
7 September 2011
Jam 09:00 kami berkumpul di Bandara Depati Amir Pangkal Pinang. semua terasa begitu mengharu biru. mayoritas melepaskan anak-anak mereka dengan tangisan. tangis bahagia ..
Pesawat trigana lepas landas pukul 12:00. tepat di sebelah ku Geti Ursula,adekku bertubuh subur ..
Tiba di Soekarno Hatta kami pun menunggu bus yang akan membawa kami menuju Bandung.
Keluarga baru ..

Sepanjang perjalanan kami bercerita,menyanyi bersama,tertawa. Masih ingat TV di bus sepanjang perjalanan isinya cuma lagu-lagu Lipssing si duo SinJo. hahaha
Adzan maghrib kami tiba di villa peristirahatan di daerah Cimahi. berbenah,makan malam,shalat berjamaah dan di akhiri dengan salawatan. berpegangan tangan dengan para sahabat menuju medan perang . berharap pergi dan pulang ke daerah bisa sama-sama :')
semua tumpah ruah dalam tangis ..

Pukul 21:00 kami memulai perjalanan,terus berdoa di sepanjang jalan. Dini hari 01:00 kami tiba di depan gerbang kesatriaan kampus IPDN Jatinangor, udara dingin menusuk..
Dengan rasa bangga kami masuk rombongan ke wilayah itu. Merinding pastinya..galau..takut campur aduk jadi satu. Kami siap Berperang !
Wisma Nusantara 24 KalBar Atas petak D Ranjang no.2 atas itu tempat tidurku :'( (miss you so bad)
tepat di bawah ranjang ku Fenny,korput kami kelahiran 1994. 

8 September 2011
Tepat jam 04:00 subuh kami sudah harus ngantri mandi tentu saja hal itu harus kami jalani rutin selama Pantukhir. Hari itu kami menjalani test kesehatan di Balirung Rudini bersamaan dengan capra asal SumBar,Bengkulu,SumSel,SulTeng. Mengesankan .
test kesehatan meliputi Rekam jantung,Rontgen,Mata,Laboratorium (Darah dan Urine),THT,Gigi,Bedah,Umum,Tinggi+Berat Badan.
Usai kesehatan kami beranjak menuju Wisma. di dalam wisma kami 1 wisam dengan Banten,Lampung,JaBar,KalBar dan Gorontalo.
Istirahat cukup.

9 September 2011
Pagi-pagi sekali kami sudah siap dengan seragam olahraga,tentunya untuk test Samapta atau Test olahraga.
sebelumnya kami harus mengikuti upacara makan pagi di Menza. Menza itu ruangan makan bagi para Praja seluruh Nusantara. sikap siap sempurna,table manner,hormat pada lambang negara. waktu makan 10 menit tanpa suara. 
Pukul 07:00 pagi kami menuju stadion IPDN, test meliputi lari 400M sebanyak 5 keliling,sit up 40,push up 40,pull up 60,shuttle run 17 detik 3 keliling. Alhamdulillah hasil kontingen Bangka Belitung mencapai sempurna,bisa dikatakan lumayan ... hehehe


Setiap hari setelah 2 test itu selesai kami hanya melakukan kegiatan seadanya misalkan pergi ke menza tiap pagi,siang dan malam menggunakan seragam putih hitam,dasi lengkap dengan name tag. Shalat Bejamaah,Yasinan,Thajud serta bersih-sersih wisma tiap 2 hari sekali.

Setiap hari selalu bersam dari buka mata sampe mau tidur. Rasanya ikatan batin kami sudah lebih dari sekedar teman atau ikatan kontingen. tapi kami sudah seperti keluarga,adik sendiri bahkan. tertawa bersama,menangis bersama dan tentunya kami saling menguatkan.
setiap hari menghafalkan lagu-lagu daerah Bangka kayak Besahang-sahang,Yok Miak,dsb.

....tidak terasa waktu berlalu
Hari yang ditunggu-tunggu tiba, Tanggal 13 September 2011 berlangsungnya test terakhir, wawancara.
sebelumnya kami berkumpul di Balairung dari Nangroe Aceh Darussalam sampai maluku. Kami menyanyikan lagu indonesia Raya dan Bagimu Negeri.
Suara bergema di ruangan itu,bulu kudukku merinding. Subhanallah.. ini Indonesiaku. Sudah berdiri di sinipun rasa bangga luar biasa ..

siangnya tiba kami menunggu giliran. semua dalam keadaan gugup dan harap-harap cemas. Aku mendapatkan no.dada 20 no. test 08060024. Ibu SekBid Diklat Pusat yang mewawancaraiku.
Alhamdulillah lancar ..

Kami mendapatkan waktu bebas di KPN (Kantin Pojok Nusantara) menyempatkan waktu menelpon orang tua..
Semua tumpah ruah dalam tangis. Berkumpul bersama abang-abang. Saling mengisi,melengkapi,memberi semangat. ini lebih dari sekedar persahabatan kami.

14 September 2011
Seperti biasa pagi,siang dan malam Menza dengan senjata sendok garpu andalan kami. senjata Praja kata pembinanya
Malam 14 itu kami dikumpulkan di lapangan Parade seluruhnya dari NAD sampai Maluku.
Menginjakkan kaki di rumput lapangan Paradepun kami mengenal ritual kaki kanan terlebih dahulu lalu bismillah berharap kami bisa kembali menginjakkan kaki di rumput hijau nan luas itu.
malam itu pengarahan untuk pengumuman esok pagi. Barisan mendadak riuh ...
Ini kompetisi tentu ada yang menang ada yang kalah. " 13 Tahun yang lalu saya juga seperti Anda" kata kepala bagian pengasuhan hahaha..
benar-benar kata-kata yang tidak terlupakan .
Pengarahan usai..
semua kembali ke barak. Apel malam dan istirahat cukup.
seperti biasa pukul 01:00 dini hari kami shalat Tahajud.

15 September 2011
Pagi itu kami masih pergi ke menza untuk upacara makan pagi. Ternyata itu pagi terakhir bagiku.. masih tertawa bersama. satu meja dengan kontingen puteri,kerupuk dan lauk hambar. hahaha
Dan itu menyenangkan walau tidak mengenyangkan.
selesai menza kami harus ke Parkit Timur tepat di sebelah kiri Balirung Rudini
Lagi-lagi pengarahan bahwa pukul 14:00 akan dilangsungkan pengumuman dan kami harus packing semua barang-barang kami seperti sedia kala kami masuk kesatriaan IPDN. great !
Pengarahan diakhiri dengan jalan-jalan keliling lingkungan IPDN,derap langkah serentak.
"ini akan jadi kenangan terindah untuk kalian "
kata-kata itu membuat hatiku pilu,terhenyut.
Cukup melelahkan dan perjalanan kami memang berkesan. IPDN luar biasa luasnya.
Kembali ke Barak semua mulai packing.
Sebenarnya aku agak keberatan karena masing betah di ranjang keras ku hehehe
menunggu siang kami berbenah,setrika baju dan prepare mandi.

13:00-- Menza
usai menza kami tak kunjung mendapati tanda-tanda pengumuman. semakin membuat suasana pekat.

18:30--Menza
Semua mulai kehilangan semangat. jawal yang tadinya 14:00 molor sampe jam segini...
Satu sama lain saling menghibur,menyanyi,membuat lelucon,ada yang tak henti berdoa hingga ketiduran.

21:00
Ibu Eka pengasuh barak kami tiba-tiba beliau memanggilku,padahal setahuku dia tidak begitu hafal nama-nama kami kecuali nama korput tiap daerah.
memanggilpun hanya untuk mematikan lampu,agak konyol sebenarnya. nah dari situ aku mulai berfirasat bahwa sepertinya aku akan pulang malam ini. aku harus menguatkan diriku sendiri, wanita hebat itu tidak boleh menangis :)

22:00
semua sudah mengambil posisi tidur namun dengan pakaian hitam putih yang masih lengkap.
ku sempatkan shalat Isya dan yasinan.
Baru akan kembali ke ranjang atas,aku dan teman-teman mulai berfikir sepertinya pengumuman akan diundur esok pagi.

meleset ...
23:00
Sirine pemberitahuan seluruh Praja kumpul di lapangan Parade. SELURUHNYA dengan tas koper.
semua sigap. suasana yang tadinya hening jadi kacau.
Menarik koper dari wisam 24 menuju lapangan parade kami tetap dalam rombongan dan tak ada yang terpisah satupun.
memasuki wilayah lapangan,jantungku mulai berdegup cepat,lemas,lampu ambulans,mobil,hingga rombongan orang tua menyambut kedatangan kami menuju lapangan parade. tiba-tiba dari sudut kiri,Bu Eka menepuk pundakku " kamu harus semangat" .. ya itu seingatku
abang-abang kami sudah menunggu di lapangan .
Barisan lengkap. Para BKD terlihat dari kejauhan.
semua duduk dengan koper masing-masing di sebelah kiri.
mekanisme penjemputan,para BKD merapat ke daerah masing-masing dan betapa kalutnya kami saat itu.
Bang Eddy, orang yang pertama kali harus menerimna bahwa dirinya harus pulang malam itu. aku ingat jelas,wajah sumringah yang ia berikan pada kami. Aku yakin dia kuat,lebih kuat dari kelihatannya.
Bang Husein,orang kedua yang menerima bahwa dia harus pulang.. Dia masih tidak percaya harus pulang malam itu. siapapun tidak akan bisa menerima jika dia harus meninggalkan keluarga barunya..meninggalkan cita-cita masa depan yang sudah di pelupuk mata.
terakhir itu aku .. Monica. Ibu Syafitri membawa kami pulang.. hahaha mama aku pulanggggg :')
Sekuat mungkin ku tahan agar air mataku tak jatuh.. tapi ketika bertemu bng eddy dan husein di mobil,air mataku tumpah ..
aku kuat.. mentalku sudah terlatih menjadi orang yang gagal :)

Aku dan bang Eddy nekat mendekati barisan kontingen kami,kami berlari mencari teman-teman dalam pekatnya tengah malam itu. berulang kali kami salah masuk barisan tapi tetap kami sigap agar bisa bertemu mereka terakhir kalinya.
Leonardo Abdi memelukku erat malam itu. bagaimana tidak,dari awal pendaftaran sampai di dalam Ipdn kami selalu melwati hari bersama,mereka sudah ku anggap seperti adik.. lebih dari adikku sendiri.. :')
Ku peluk erat putri kontingen Babel,ku lepaskan semua tumpahan air mata dalam pelukan,pelukan terakhir dengan seragam hitam putih ..
1 minggu berada di sini bersama kalian lebih dari 10 tahun bersama .

00:00
Kami di bawa menuju rumah Ibu Azizah mantan pengasuh IPDN.
Berulang kali meutup mata untuk tidur,rasanya masih terasa hawa malam biru yang haru. aku kembali menangis. terpisah dari keluarga baruku.
Ingin rasanya cepat-cepat pulang. Aku butuh teman yang bisa menguatkan ku.

16 September 2011
Berharap yang semalam hanyalah mimpi. tapi salah,pagi itu aku bangun tidak ada ranjang besi,tidak ada suara riuh rebutan kamar mandi,ku dapati kamar dengan spring bed,bed cover dan bangun siang.
ini kenyataannya.
Aku memulai kehidupanku yang nyata.

Setelah bangun aku menghampiri Bng Eddy dan Bng Husein di kamar sebelah. Pagi itu kami planning ke Jatinangor Square mencari baju untuk pulang ke Bangka. Dengan sepatu Pansus dan celana dasar hitam, penampilan nseperti satpam, bad performance :s
Kami sempatkan foto box.

12:00
Aku menemani bng Husein dan bng eddy shalat Jumat di masjid Kampus IPDN,the last time kami bisa shalat di sini mungkin :)
ternyata harapan kami dikabulkan.. di masjid itu kami bisa bertemu dengan abang-abang.. para cowok-cwok ganteng asal kontingen Babel 2011,angkatan 22.
Lagi-lagi suasana haru. Aku sedih .. kebersamaan ini mengapa begitu cepat berlalu. Foto box kami tadi kami berikan ke mereka 1 untuk cwo,1 untuk cwe2..
kami berharap suatu saat mereka bisa ingat kami lagi.. :)

Sore itu aku dan Husein pisah dengan Bang Eddy,dia menetap di Bandung. Sedangkan aku dan Bang Husein pulang ke Jakarta. Kami menginap di mes perwakilan Bangka Belitung di daerah Rawamangun.
Sepanjang penrjalanan pulang,kami berdua hanya meratapi.
Perjalanan yang berkesan,setiap kali melihat bus kmi hanya tertawa kecil. ingat semua gurauan kami.

17 September 2011
04:30 -- Prepare menuju bandara
Alhamdulillah ya Allah senangnya..
Aku dan Husein saling menguatkan,tiap saat bersalaman ala praja. hahaha .. seperti orang gila.
Bandara Soe-ta dan Depati Amir masih terasa seperti 1 minggu yang lalu, aku masih merasa mereka ada disekitar kami .. :'(

08:00 --Tiba di Bandara PangkalPinang
mama sudah menunggu di luar
kuciumi tangan mama. kupeluk erat dan aku lagi-lagi menangis. amma juga tak bisa lagi menahan air matanya.
aku tahu pasti mama tak ingin terlihat sedih. mama.. maaf aku belum bisa berikan yang terbaik.

Allah.. aku hambamu yang lemah.
aku kecil dan tak punya kekuatan melebihi kekuatanmu
Kuatkan lah orang tuaku
Kuatkanlah hatinya yang rapuh..


Allah.. aku hanya bisa berdoa
suatu saat nanti aku bisa menggantikan
berapapun air matanya sedihnya yang jatuh
dengan air mata bahagia..
amin Allahuma Amin..







You Might Also Like

2 komentar

  1. tulisan yang menarik
    semenarik judulnya..
    like this lah
    ;-)

    BalasHapus
  2. makasih ya om pelancongg :)
    senang berkenalan ..

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.