Love . Laugh . Life . Travel . Backpacker . Kuliner

Latest Posts

Surga Kecil di Pulau Kelapan

By 07.54

Jumat 18 Maret 2016

Notif di Path Talk masuk 1 pesan. Selang beberapa menit masuk 1 pesan lagi. Ko Ahon (read: Ko panggilan untuk Koko nama lain dari kakak laki-laki untuk keturunan Tiongoa) dan Yuk Oja (read: Ayuk/Kakak perempuan untuk Melayu Bangka)2 Travelmate yang Saya kenal dari seorang Sahabat Saya di kampus, Arie.
Pesan yang tiba-tiba membuat semangat Saya terpacu pagi itu.
"Pagi bu.. Open trip ke Kelapan hari minggu ini. Mau ikut ngga?"  

Kelapan ? Terdengar aneh tapi Saya sudah membayangkan sesuatu yang pasti sangat menyenangkan.
Sadai ? menggiurkan ? Chat Ko Ahon seketika merusak konsentrasi kerja pagi itu.
Buru-buru ke WC, Saya cerna kembali chat ko Ahon biar lebih tenang.
Pertanyaan bertubi-tubi berapa hari ? jauh ngga ? yang pergi siapa aja? Cost nya berapa?
Chat ngga cuma aktif di path talk. Segera mungkin Saya langsung open multiple chat ke temen-temen ngetrip biasanya. Amateur's Traveler sahabat kampus Saya yang ditakdirkan untuk jalan sama-sama explore Pulau Bangka.
Oke .. Promosi Pulau Kelapan ke mereka kali ini di Tolak karena ternyata mereka sudah ada rencana ke Air Terjun.
Tanpa pikir panjang walau negosiasi begitu alot akhirnya Saya memilih untuk ngetrip ke Pulau Kelapan. Berpisah sementara waktu dengan sahabat saya yg ngetrip ke Air terjun.

Sabtu 19 Maret 2016 17:56
Bingung apa aja yang harus dibawa ke Pulau.

Minggu 20 Maret 2016
02:06 (dini hari)
Tidur mulai tidak tenang.
Alarm di setting 10 menit sekali.
Tidur lagi
Bangun jam 03.00 
Ce Vero (read : "ce" panggilan untuk Kakak perempuan untuk keturunan Tionghoa) chat di Whatsapp 
Jam 03.50 Saya dan teman-teman mulai jalan dari kostan menuju ke kediaman Ko Ahon.
04.10
Perjalanan di mulai. jalanan masih terlihat lengang. sepi, kabut dan dingin. 2 kendaraan melaju sedikit cepat sepanjang jalan melalu pesisir pantai di Koba. Dari Pangkalpinang menuju ke Koba ada 8 orang yang di bagi di 2 kendaraan. Sampai di Koba masih ada 1 personil yang kami Jemput, Bang Arul.
05.00 Perjalanan dari Koba menuju Toboali
Sepanjang perjalanan kami di sambut indahnya Sunrise dari langit yang kemerah-merahan.
menuju pagi...

Pagi yang Cerah, Toboali.
Kota Bagian selatan Pulau Bangka. yang akhir-akhir ini terkenal dengan wisata baharinya.
Sejauh yang Saya kenal hanya sebatas terasi, makanan khas berbahan dasar udang kecil.
Perjalanan kami kali ini menggunakan jasa @Tripbangka
Meeting Point jam 08.00 di Pelabuhan Sadai,Toboali
Anda cukup merogoh kocek Rp 270.000/orang min 12 orang sekali perjalanan menuju Pulau Kelapan. Atau Rp 300.000/orang min 10 orang sekali perjalanan. 
Fasilitas yang Saya dapat di perjalanan kemarin Kapal,Foto underwater, Alat snorkeling, Pelampung, Makan Siang dan Snack. 
Dan perjalanan pun dimulai...
Kapal tongkang yang kami tumpangi mulai berlayar. Kami harus sedikit menginggikan suara ketika ngobrol disana karena suara mesin kapal yang yang sedikit berisik.
Lama perjalanan Kami di kapal kurang lebih 2 jam.
Saya rasa tidak begitu lama karena pemandangan yang disuguhkan sepanjang perjalanan tidak akan pernah membuat mata bosan untuk terus menatap ke depan.



Sepanjang Pesisir laut Saya melihat beberapa gugusan pulau kecil seperti Pulau Lepar, Pulau Burung, Pulau Tinggi dan ada banyak pulau lagi yang saya juga kurang tahu hehehe maklumlah first time menjelajah Laut bagian selatan Bangka.



Matahari terik-teriknya menyinari Hari minggu kami di laut Pulau Kelapan. Jangan lupa persiapan Sunblock ya menghindari paparan sinar matahari secara langsung biar ngga gosong.

Walau pada akhirnya semua akan gosong pada waktunya. Perih .. Perih ..
Kapal yang membawa kami ke Pulau Kelapan




Oke Saya perkenalkan satu-persatu travelmate saya kali ini. Mulai dari Kiri yang Pose "peace" itu Ko Ahon, Riski, Bang Arul, Bang Subhan, Ko Hadi, Ce Veronika, Yuk Oja, Ce Vero,

Kiri yang di bawah Bang Dimas (guide dari Tripbangka), Akbar dan Yuk Santi.
Beberapa dari mereka baru Saya kenal di perjalanan kemarin.


Tiba di spot snorkeling, Pemandu memberitahu rule nya.

dari mulai cara pemakaian alat snorkel, pengetahuan nama terumbu karang beserta spesies ikan sampai keamanan diri sendiri saat berada di laut.
Kalian tau rasanya terjun bebas dari kapal ke laut ditengah teriknya matahari ?
Yang saya bayangkan pertama kali pasti hitam hahaha


Saya melepas semua kepenatan berenang bebas, lepas..

Kamu tahun Tuhan menciptakan segalanya begitu sempurna.
Alam yang indah penuh warna.
Nikmati pesonanya dan jaga alamnya.

Terumbu karang tidak boleh di sentuh apalagi diinjak. 1 sentuhan saja bisa membunuh terumbu karang.
Disana bisa melihat Acropora, Anemone, Montipora, euphyllia, dll.
Pertumbuhan karang acropora hanya 15cm pertahun. 

acropora dan montipora


Anemone dan Clownfish


Tepat jam 12.00 kami berhenti sejenak untuk istirahat makan siang. Kapal melaju kembali untuk mampir ke pesesir pantai. Beberapa Pulau tidak bisa kami singgahi karena pesisirnya yang dikelilingi karang takut kapal karam. Alhasil kami menikmati santap siang diatas kapal. Mesin kapal dimatikan dan kami menikmati makan siang kami penuh syukur. 

Jam 13.00
Melanjutkan ke spot selanjutnya yang Saya lupa apa nama spot snorkeling terakhir.

Mampir ke Pulau Burung 15.00
Saya menemukan bintang laut di sini. Tersenyum bahagia pegang ini binatang laut, aslinya geli minta ampun pengen lepas cepet-cepet.


Mercusuar yang ada di Pulau Burung Bangka Selatan
sumber : Tripbangka
Satu lagi saran perhatikan kondisi laut ketika asik berada di pulau. Jangan sampai kapal karam karena air laut mulai surut.

Tiba di pelabuhan Sadai kembali tepat pukul 18:00. Perjalanan Tour Pulau Kelapan Selesai.
Makan malam bersama di Toboali lalu kami prepare untuk pulang kembali ke Pangkalpinang menempuh perjalanan kurang lebih 2.5 jam sampai 3 jam. Perjalanan selesai

Jangan Lupa Bahagia :)

Salah satu pengalaman ngetrip yang tak akan terlupakan.
Terima kasih @Tripbangka for guiding us.
You can follow @Tripbangka @Bangkaunderwater (Instagram)
Tripbangka (Facebook)

Let's Visit Bangka !!


You Might Also Like

0 komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.