Aku menemukanmu, Tanjung Labu
Sabtu malam yang begitu cerah. Langitnya bersih penuh dengan bintang. Hatipun seperti menari-nari girang tapi Saya selalu bisa menutupi rasa suka cita yang bergejolak tak karuan.
Hari yang Saya tunggu-tunggu beberapa jam lagi tiba.
1 bulan sebelumnya..
Rekan kerja yang juga sahabat dekat Saya berencana ke Pulau Kelapan. Karena sebelumnya Saya sudah lebih dulu ikut Trip dan pamer foto-foto kece yang saya abadikan di Pulau itu bersama rombongan.
Mereka sangat antusias untuk ikut trip ke Pulau. Yang ada di fikiran Saya saat itu, ini kesempatan emas untuk menularkan hobi saya ke temen kantor. Maklum sejak selesai kuliah, Sahabat trip diperkuliahan sekarang susah sekali buat diajak jalan karena kesibukan kita yang sekarang tidak bisa ditinggalkan.
Sabtu malam..
Jam 21.00
Saya, Dora, Bang Yoyot, Mas Sigit, Endi, Rico menikmati kopi hangat khas tempo doeloe di Warung Kopi TungTau sambil menata rencana sebaik mungkin.
Kami berencana akan menginap di rumah Mas Sigit, seorang teman yang dikenalkan oleh kakak kelas Saya.
Jam 23.00
Kami jemput Hermawan dan Hendri di kantor.
Sedangkan Endi berpisah karena dia akan menginap di rumah salah satu rekan kami. Sedangkan rombongan lain menginap di rumah mas Sigit karena kami harus bangun dini hari untuk pergi ke Toboali.
Jam 03.00, 17 April 2016
Kami sudah bangun pagi. Buatkan teh dan siapkan sarapan untuk pria-pria yang katanya ngga bisa bangun pagi. Karena kondisi mereka harus fit. Perjalanan ke Toboali kurang lebih 3 jam dan dini hari rawan ngantuk.
Kami mengendari 2 mobil. 1 Minibus dan 1 Pick Up. Total yang ikut trip 12 orang
Saya, Dora, Endi, Hermawan, Rico, Hendri, Yulita, Ria, Firdi, Bang Farli, Bang Yoyot dan Mas Sigit
Menikmati pekatnya aroma subuh sepanjang jalan Koba.
Jam 05.00
Berhenti sejenak untuk menunaikan kewajiban Sholat Subuh di salah satu masjid di bundaran Koba lalu melanjutkan perjalanan menuju Toboali
Saya sangat menikmati perjalanan ini sambil berdoa dalam hati semoga Allah menciptakan langit yang cerah agar Saya bisa menceritakan pada Sahabat indahnya apa yang telah Saya lihat kemarin.
Tidak lengkap rasanya apa yang Saya lihat bulan lalu tidak dilihat mereka seperti yang saya ceritakan.
Langit berwarna jingga dari kejauhan memancarkan sinarnya menyambut kedatangan kami. Dia sedang cantik-cantiknya.
Pemandangan sepanjang jalan Toboali |
Jam 07.00
Tiba di Pelabuhan Sadai.
Pelabuhan ini mengingatkan Saya pada senyum sendu seseorang 1 bulan lalu and it smells like homesick.
Udaranya masih seperti kemarin..
Jam 07.30
3 Guide tampan tiba di Pelabuhan. Wajah-wajah sumringah menyambut kedatangan mereka. Akhirnya perjalanan panjang kita di mulai.
Trip kali ini ternyata Trip Bangka diliput langsung oleh Net TV yg disupport Pemkab Bangka Selatan.
menggunakan speed boat untuk menjangkau Pulau Kelapan kurang lebih 1 jam perjalanan.
Awalnya kami masih kebingungan ini bakal jadi perjalanan yang seru ngga yah..
Mengabadikan foto bersama Crew Net TV dan Trip bangka |
Tiba di Pulau Kelapan jam 09.00, matahari mulai terik. Kawan-kawan bersiap dengan alat snorkeling dan pelampung.
Spot snorkeling yang sebelumnya sudah pernah Saya kunjungi.
I wanna find you Nemo ... (Pulau Kelapan) |
kekayaan bawah laut Pulau Kelapan |
Kurang lebih 1 jam snorkeling di Pulau Kelapan. Saya dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Pulau selanjutnya. Bang Dimas,Guide dari Trip Bangka bilang kapal melaju menuju Pulau Lepar. Tepatnya Ke Tanjung Labu.
yang Saya rasakan saat itu.. Seperti bertubi-tubi dikasih kejutan super duper happy. Ekspektasi perjalanan yang luar biasa realitanya.
wooopppsss !!! Akhirnya kesampean juga Ke Pulau Impian dibagian Selatan Pulau Bangka. Awesome
Pelabuhan Pulau Tanjung Labu |
Sampai di dermaga Tanjung Labu, disambut hangat masyarakat lokal dengan sajian kuliner seafood rumahan dan suasana istimewa yang tak dapat dijumpai di restaurant bintang lima. Angin yang bertiup membuat teduh suasana makan siang kali ini meskipun panas matahari membakar pasir putih di sepanjang pesisir pantai. Canda tawa melengkapi cerita kami siang itu.
Pukul 11.00
Selesai makan siang kami melanjutkan untuk snorkeling spot selanjutnya yang tak jauh dari Pesisir Pantai. Hanya saja kami dibawa menggunakan perahu kecil agar segera sampai ke spot.
Dan pemandangan bawah lautnya tak kalah cantik ..
Aku cantik kan ? eh Karangnya cantik kan ? |
Tiba kembali di Pelabuhan Sadai Toboali.
Sebelum berpisah dengan rombongan lain yang selama beberapa jam ikut trip bareng, kami sempatkan untuk mengabadikan moment ini. lelah yang menyenangkan meskipun warna kulit jadi merah merona. Bahagia ini priceless.
Cerita di Toboali belum selesai. Masih ada cerita yang akan dibuat di sini. Semoga alamnya tetap indah, yang datang hanya membawa pulang foto, tidak merusak karangnya, tidak mengotori lautnya.
Terima kasih Kejutan-kejutan di setiap perjalanan Trip Bangka. Sampai bertemu di Trip selanjutnya.
Salam
Monica
2 komentar
Ku e kapan dibawa kesini mon?
BalasHapusKalo ka bisa ngumpulin kawan-kawan kuliah kmrn smpe 12 org. Ka jd org hebat !!!
HapusCatatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.